Manajemen Informasi Perpustakaan

Ini Merupakan postingan berkaitan dengan Tugas Manajenem Informasi Perpustakaan, tugas ini adalah tugas yang saya buat saat kuliah dulu.

Pendahuluan
Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum.
 
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.
 
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. 
 
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia untuk user dengan kebutuhan serupa McLeod dan  Schell (2008).
Sedangkan menurut  Febrian (2004) Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen . Meskipun demikian, Sistem Informasi Manajemen  juga berisi kumpulan manusia dan sumber daya di dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam aktivitias perencanaan dan pengendalian.
 
Tugas dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen
1.    Tugas Sistem Informasi Manajemen
Sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah: Pengumpulan data, Penyimpan data, Pemroses data, dan pemrogram.
a) Pengumpulan Data
Bagian pengumpul data bertugas mengumpulkan data baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Personalia yang menangani masalah bagian ini cukup banyak dan tidak harus selalu hadir di kantor. Sebaiknya petugas ini diambil dari seluruh unit kerja yang ada dalam organisasi itu, sehingga setiap unit kerja memiliki wakilnya dalam MSI.
b) Penyimpan Data
Setelah proses pengumpulan data yang diambil dari unit kerjanya masing-masing, data tersebut di simpan untuk proses selanjutnya. Data yang sudah dikumpulkan ada kalanya langsung diproses dan adakalanya tidak diproses atau belum diproses tergantung kepada kebutuhan manajer. Sementara itu pada umumnya data dikumpulkan secara berskaladan insidential. Jadi bila data itu belum diproses disimpan juga dalam bagian ini. Cara menyimpannya diatur secara alfabetis.

c.) Pemproses Data
Bagian pemroses data dapat terdiri dari satu atau beberapa ahli pemroses data. Bila datanya terlalu banyak dapat saja ia atau mereka memanfaatkan tenaga-tenaga pengumpul dan insidential. Bagian pemroses data inilah berkewajiban membuat data itu berbunyi dalam bentuk informasi yang cocok dengan permintaan manajer. Permintaan manajer tidak sama dari waktu ke waktu. Begitu pula permintaan satu manajer tidak mesti sama dengan permintaan manajer-manajer yang lain. Setiap manajer mempunyai kebutuhan sendiri-sendiri dalam waktu yang berbeda-beda, di samping kebutuhan yang sama pada waktu yang sama bagi seluruh unit kerja dalam organisasi.

d) Pemprogram Data
Bila MSI sudah memiliki komputer, maka ada satu lagi bagian yang disebut bagian pemrogram yang bekerja dengan komputer. Sebagai diketahui bahwa setiap komputer memiliki bahasanya sendiri-sendiri. Supaya komputer bisa melaksanakan tugasnya, maka perintah-perintah itu tentang data yang terkumpul diubah dulu sesuai dengan bahasa komputer itu. Pekerjaan inilah yang disebut memprogram. Sudah tentu tenaga-tenaga pada bagian ini adalah ahli komputer.
2.    Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.  Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.  Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.   Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
 
Kualitas Informasi
Untuk menjaga kualitas informasi ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam sitem informasi manajemen, yaitu:
  1. Akurat: berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan menyesatkan. Akurat juga berarti jelas dan informasi tersebut berguna serta mencerminkan maksud yang jelas.
  2. Tepat pada waktunya: berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan  mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi
  3. Relevan: berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untul pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab kerusakan mesin produksi akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebagai Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Nilai suatu informasi berhubungan erat dengan keputusan, dimana bila tidak ada pilihan atau keputusan maka sebuah informasi tidak akan diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.
 Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi dapat ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost), suatu informasi diatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Dalam hal ini untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas dancepat maka yang dibutuhkan adalah sistem pengolahan informasi yang baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti saat ini yaitu salah satunya dengan mengaplikasikan sistem informasi manajemen berbasis komputer.
 
REFERENSI
Febrian J. 2004. Kamus Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung: Informatika.
McLeod R & Schell GP. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10, Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat

Arif, Ikhwan. 2006. Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan  http://aurajogja.wordpress.com akses 20 Juni 2013

http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/ Firman_Alandari_SIM_Berau_%2802-20-13-02-59-57%29.pdf akses 20 Juni 2013

http://harda46.blogspot.com/2013/01/tugas-1.html akses 20 Juni 2013

http://firmandepartment.blogspot.com/2011/12/makalah-manajemen-sistem-informasi-sim.html akses 20 Juni 2013

http://adamsong.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen/ akses 20 Juni 2013

Posting Komentar untuk "Manajemen Informasi Perpustakaan"